Cara menerbitkan buku dengan 5 Rahasia Agar Penerbit Buku Melirik Naskah Kita
Naskah ditolak tidak selalu tulisan kita jelek, bisa juga disebabkan karena segmentasi penerbit buku dan penulis berbeda. Mari kita tilik cara menerbitkan buku dengan 5 rahasia agar penerbit buku melirik naskah kita.
Seorang penulis buku dituntut untuk jeli dan pandai memilih penerbit buku
yang sejalan dengan tulisan kita, karena hal itu merupakan cara menerbitkan buku yang benar. Buku dengan konten menarik tidak menjamin
buku kita diterima oleh penerbit buku. Hal ini disebabkan karena setiap
penerbit memiliki standar dan spesifikasi jenis buku yang dituliskan. Misalnya,
penerbit buku khusus buku politik tentu memprioritaskan naskah berbau buku politik,
dan menolak buku bentuk fiksi. Bagaimana tips memilih penerbit buku agar tidak
membuang-buang waktu penulis? Check this out:
- Amati Karakteristik Penerbit
Buku | Cara Menerbitkan Buku |
Mengamati
karakteristik penerbit buku sejak
awal membantu penulis lebih efisien secara waktu. Masa pengajuan Naskah ke
penerbit minimal 3 bulan, bahkan bisa 6 bulan sampai satu tahun lamannya.
Dengan mengenali karakteristik dan minat penerbit, membantu penulis lebih
menghemat waktu, tidak terlalu lama menunggu. Terutama untuk beberapa penerbit
mayor penerbit yang skala besar.
Penerbit mayor, mereka lebih
menitikberatkan pada isi dan tema. Misalnya, apakah tema yang diangkat sama
dengan kebanyakan buku, atau berbeda dan unik. Beberapa penerbit skala
Nasional, mereka lebih mengutamakan buku yang jarang diulas oleh penulis kebanyakan.
Sedangkan buku-buku turunan, atau buku yang hampir sama biasannya akan ditolak.
Tipsnya, jika memiliki buku yang sudah banyak diulas, upayakan untuk
mengirimkankan ke penerbit yang memang tidak banyak persaingannya.
- Pahami Isi Buku, dan
Presentasikan Karya Kita Dengan Menarik | Cara Menerbitkan Buku |
Memahami isi buku
penting bagi penulis. Hal ini membantu penulis saat melakukan presentasi kepada
penerbit. Presentasi dilakukan ketika penulis ingin menawarkan buku ke
penerbit. Presentasi yang menarik tentu akan menarik penerbit. Bentuk
presentasi bisa secara lisan maupun secara tertulis. Umumnya, penulis
memperkenalkan bukunya kepada penerbit dalam bentuk proposal. Ketika proposal
lolos, dan pihak penerbit cocok, maka penerbit akan memberikan Surat Perjanjian
Kerjasama (SPK). Penulis dan penerbit yang masih satu wilayah kota, biasannya
akan bertatap muka. Adapun presentasi secara lisan, dapat dilakukan ketika
penulis buku mendatangi penerbit, dan menawarkan naskah secara langsung, di sinilah
seorang penulis dituntut harus pandai menyampaikan hal yang menarik dari buku
yang ditulisnya.
- Sebelum Mengirim Naskah, Buat
Daftar Penerbit Buku Sebanyak Mungkin | Cara Menerbitkan Buku |
Selektif memilih penerbit buku itu
penting. Setiap penerbit memiliki kebijakan sendiri-sendiri ketika menerima
naskah masuk. Ada tipe penerbit yang cepat memberikan konfirmasi lolos dan
tidaknya naskah kita. Namun ada pula penerbit yang lambat memberi konfirmasi,
dengan banyak alasan, baik itu alasan karena banyak naskah masuk atau penerbit
terlalu banyak kegiatan. Ada tipe penerbit yang mengedepankan pada EYD,
penggunaan diksi yang harus formal, namun ada pula penerbit yang menyarankan
penulis menggunakan bahasa yang santai. Hal-hal kecil seperti ini penulis juga
harus memperhatikannya.
Tidak ada salahnya membuat daftar penerbit
buku sebanyak mungkin. Dari sekian puluh penerbit buku yang
terkumpul, pilih penerbit yang menerbitkan buku-buku yang sesuai dengan naskah
kita. Misalnya ada 10 penerbit yang sejalan dengan naskah kita. Buat skala
prioritas penerbit yang akan kita masukan proposal naskah kita. Pilih penerbit
yang memiliki kredibilitas dan memang dapat dipercaya.
- Cari Tahu Kredibilitas Penerbit
Tersebut | Cara Menerbitkan Buku |
Mencari tahu informasi penerbit tidak
hanya meliputi teknis pengiriman Naskah. Cari tahu juga perihal pembayaran
royalti kepada penulis, hak penulis, keuntungna penulis dan sejenisnya. Karena
ada beberapa penerbit nakal, tidak membayarkan hak penulis, terlambat hingga
berbulan-bulan dan pencairan yang tersendat-sendat. Karena tidak semua penerbit
memiliki loyalitas dan tertib memberikan hak-hak kepada Penulis.
Bagaimana tatakrama menanyakan hal-hal
pembayaran royalti ke penerbit? Bukankah itu memalukan? Seorang penulis tidak
perlu merasa malu menanyakan hal semacam ini jika tidak ingin rugi dibelakang.
Salah satu fungsinya kerjasama dengan penerbit adalah transparansi dan rasa
percaya antara penulis dan penerbit. Lebih baik bertanya daripada diam,
kesulitan kemudian.
Bagaimana cara mengetahui informasi
tentang penerbit? Kita bisa menanyakan teman yang sudah lama menjadi penulis di
sana. Bisa juga kita secara terang-terangan mencari tahu secara langsung
menanyakan ke penerbit buku sebelum menyerahkan proposal
naskah kita kepada mereka.
- Pastikan Penerbit Buku Tersebut
Bukan Penerbit Nakal | Cara Menerbitkan Buku |
Berbicara tentang penerbit buku yang
nakal. Seorang penulis wajib waspada. Setidaknya, penerbit buku memiliki
hak kepada penulis untuk membayarkan hak penulis secara penuh. Misalnya,
penulis mendapatkan 8% sampai 12% , tergantung kesepakatan penerbit dan
penulis. penerbit menepati SPK yang sudah disepakati kedua belah pihak,
penerbit memberikan laporan penjualan buku secara akuntabel kepada penulis.
Tidak hanya itu, seorang penulis juga memiliki hak moral. Hak moral adalah
pengakuan. Ketika kutipan naskah, penerjemahan naskah, sampai penggandaan
naskah harus sepengetahuan dan seijin penulis.
Tidak semua penerbit berkredibel, dan
banyak penerbit nakal. Dikatakan penerbit nakal ketika penulis tidak
mendapatkan haknya, dan penerbit mengambil dan melanggar SPK yang sudah
tertulis.
Dari kelima poin di atas semoga membantu meminimalisir terjadinya penolakan
naskah dan menghindarkan salah masuk di penerbit nakal. Apakah Anda masih
binggung memilih penerbit mana? Atau masih kesulitan menemukan penerbit yang
cocok? Atau mungkin sudah puluhan kali naskah selalu ditolak? Anda bisa
percayakan naskah Anda di penerbit buku Deepulish.
Kunci keberhasilan seorang penulis bukan seberapa cepat naskah bisa
diterima oleh penerbit. Tetapi tergantung cara menerbitkan buku yang tepat, dan seberapa gigih kita menghadapi
persaingan. Kemenangan bukan ditentukan oleh diterima atau tidaknya naskah
kita. Kemenangan ditentukan oleh seberapa kuat kita bersaing secara sportif
dengan pesaing yang lebih senior.
Itulah penjelasan dari artikel "Cara menerbitkan buku dengan 5 Rahasia Agar Penerbit Buku Melirik Naskah Kita" ini, semoga bisa memberikan manfaat. Silakan baca juga artikel kami yang lain:
[Elisa]
Referensi :
- http://www.kompasiana.com/johanmenulisbuku/ciri-ciri-penerbit-nakal_5510cad0813311a839bc6f14, diakses pada hari Kamis, 05 Mei 2016, Pukul 09.25 WIB.
No comments:
Post a Comment